The Miracle of Zam-Zam, Part 1


Sebuah sumur istimewa sedalam 42 meter berada di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Ka'bah. Ya itulah sumur zam-zam, tak banyak yang tahu bagaimana caranya  zam-zam mampu mengeluarkan puluhan juta liter pada satu musim haji, tanpa pernah kering satu kali pun.

Sejarah Munculnya Zam-zam
Nabi Ibrahim membawa Hajar dan Nabi Ismail, di saat Ismail masih dalam susuan ibunya, lalu ia meninggalkan keduanya di bawah sebuah pohon yang rindang. Di Mekah saat itu tidak ada tumbuh-tumbuhan dan sumber mata air. Nabi Ibrahim hanya membekali mereka 1 kantong kurma dan 1 kendi air. Kemudian Nabi Ibrahim memalingkan tubuhnya untuk berangkat meninggalkan keduanya. Hajar pun mengikutinya seraya berkata, “Kemanakah engkau hendak pergi? Dan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada penghuni dan apapun juga?” Ia mengulang-ulang ucapannya, tetapi Nabi Ibrahim terus berjalan tanpa menoleh.

Lalu Hajar berkata, “Apakah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menyuruhmu melakukan hal ini?” Nabi Ibrahim berkata, “Ya.” Hajar berkata, “Jika demikian pastilah Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menyia-nyiakan kami.” Kemudian Hajar kembali ke tempat Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim pun terus berlalu, hingga ketika ia sampai di Tsaniyah yang ia tidak melihatnya lagi, ia menghadap ke Baitullah, kemudian mengangkat kedua tangannya seraya berdoa:

Ya Tuhan kami! Sesungguhnya aku menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanam di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami! Yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)

Maka Hajar menyusui Ismail dan minum dari air dalam kendi tersebut, hingga airnya habis dan Ismail kehausan. Ia melihat anaknya meronta-ronta. Pemandangan tersebut membuatnya tak sanggup melihatnya, dan iapun pergi mencari air. Ia dapati bukit Shafa dataran tinggi yang paling dekat dengannya, lalu ia mendakinya dan menghadap ke lembah. Ia berharap melihat seseorang, tetapi ia tidak melihat siapapun. Kemudian ia turun dari buki Shafa hingga sampai di lembah. Ia mengangkat ujung kainnya kemudian berlari-lari kecil seperti orang yang kelelahan hingga melewati lembah. Lalu ia mendaki bukit Marwa dan berdiri di atasnya, dan melemparkan pandangannya ke segala arah, ia berharap menemukan seseorang, tetapi ia tidak melihat siapapun melakukan hal ini sebanyak tujuh kali.

Di saat ia masih melemparkan pandangannya dari atas Marwa, ia mendengar suara, lalu berkata pada dirinya, “Diam!” kemudian ia diam, ternyata ia mendengar suara lagi. Lalu ia berkata, “Engkau telah memperdengarkan suaramu! Apakah engkau dapat menolongku?” Tiba-tiba ada malaikat di tempat zam-zam, lalu malaikat tersebut menggali tanah dengan sayapnya, hingga muncullah air. Lalu Hajar memagari air tersebut dengan pasir agar terkumpul dan menciduk air dengan tangannya lalu memasukkannya ke dalam kendi. Mata air itu meresap ke dalam tanah setelah diciduk.

Lalu Hajar minum dan menyusui anaknya. Lalu malaikat berkata kepadanya, “Jangan engkau merasa disiakan, karena sesungguhnya di sini akan ada Baitullah yang nantinya dibangun oleh anak inid an bapaknya, dan sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menyia-nyiakan keluarganya.”

Zam-zam dan Penelitiannya
Air yang dianggap suci oleh umat muslim diyakini memiliki khasiat. Salah satunya, orang-orang yang kelelahan mengaku merasakan ledakan energi ketika meminum zamzam. Dan para ilmuwan menemukan rahasia yang menjelaskannya secara ilmiah.

Seperti dimuat situs Saudi Gazette, melalui penelitian kimia dan fisika dalam air zamzam, Dr Hamdi Saif dari Alexandria University bahkan menyimpulkan, zamzam adalah air terbaik di permukaan bumi. Zamzam memiliki keseimbangan elektrolit yang sempurna, juga mineral esensial yang sangat baik lagi penting bagi kesehatan. Ia juga sangat alami dan murni, bebas dari satu pun mikroorganisme patogen. "Air zamzam sangat membantu dalam pengobatan pengobatan penyakit ginjal dan jantung, masalah mata, migrain, dan sejumlah kondisi kronis lainnya," kata Dr Saif.

Telah lama air zamzam dianalisis di banyak laboratorium di Arab juga Eropa. Dibandingkan dengan air botolan dari mata air di sejumlah negara. Hasil analisanya, "tak seperti air lainnya, zamzam mengandung kalsium, magnesium, dan fluorida. Ini adalah kandungan unik dan khusus yang membuat zamzam memiliki khasiat untuk menyegarkan kembali para jamaah yang kelelahan." Dan hebatnya, zamzam tak mengenal kadaluarsa, meski harus hati-hati dengan kontaminasi wadah atau lokasi penyimpanannya. "Zamzam 100 persen alami, tidak ada klorin di dalamnya, juga tidak diolah secara kimia dengan cara apapun."

Senada, peneliti Puslit Geoteknologi LIPI, Robert M. Delinom mengatakan, air zamzam memiliki kandungan mineral yang lebih dibandingkan dengan air tanah pada umumnya. Salah satunya, dipengaruhi lingkungan geologis dan cuaca. Robert memaparkan kondisi sekitar Mekkah yang tidak banyak air hujan, cuaca yang panas mengakibatkan terjadinya penguapan mineral yang terkonsentrasi dalam air. Sehingga lebih berkhasiat. "Lebih menyehatkan badan, energinya lebih, memberikan nutrisi pada tubuh."

Sumber:
1.    Sains di balik misteri keistimewaan air zam-zam. 2012. Diambil dari teknologi.news.viva.co.id
2.    Hikmah ibadah haji. 2005. Departemen Agama RI
3.    Rahasia keajaiban air zam-zam. 2013. Diambil dari www.alhidayah-medic.com
4.    Telaga Air Zam-zam. 2012. Diambil dari kisahmuslim.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "The Miracle of Zam-Zam, Part 1"

Posting Komentar